Guru Besar Sumbang Buku Untuk Perpustakaan BP2PNFI
Jumat, 1 November 2013 15:02 WIB
antara
Guru Besar Universitas Palangkaraya, Prof Dr HM Norsanie Darlan, MS PH
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Guru Besar
Universitas Palangka Raya, Prof Dr HM Norsanie Darlan, MS PH menyumbang
sejumlah buku untuk koleksi perpustakaan balai pengembangan pendidikan
nonformal Provinsi Kalimantan Tengah.
"Semua buku tersebut saya harapkan dapat menjadi bahan bacaan tambahan, dan sekaligus menambah koleksi perpustakaan balai pengembangan pendidikan nonformal (BP2PNFI) Kalteng," katanya melalui telepon seluler di Palangkaraya, Jumat.
Norsanie mengatakan, buku-buku tentang pendidikan luar sekolah (PLS) itu merupakan hasil karyanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Isinya lebih pada pemikiran soal pendidikan yang dipaparkan di berbagai universitas di Indonesia.
Guru Besar universitas tertua di "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" itu sering tampil memberi materi kuliah umum mahasiswa di Kalimantan Tengah, Universitas Negeri Malang (UNM), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Sebelas judul buku masing-masing lima eksemplar, termasuk pemikirannya dalam kuliah umum di Sekolah Pascasarjana UPI yang diharapkan bisa menjadi bahan bacaan dan koleksi itu, diterima Kepala perpustakaan BP2PNFI Dra Yustina Timpung.
Karya tulis di luar Kalimantan Tengah berjudul Pamong Belajar, Pengelola Kursus dan Pelatihan, Instruktur serta Penilik yang mengawiliki kabupaten/kota dilima provinsi, yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Kaltim, Kalteng, Kalbar dan Kalimantan Utara.
"Semua pemikiran yang saya tuangkan dalam berbagai buku tersebut merupakan persoalan pendidikan nonformal di masyarakat. Banyak masalah pendidikan nonformal yang perlu diberi perhatian serius di masa mendatang," ujarnya.
Buku berjudul "Mengenali Berbagai Teori Pendidikan Andragogi bagi Orang Dewasa" dipaparkan dalam forum Dewan Pengerus Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Pendidikan Nonformal (HISPPI PNF) 14 kabupaten/kota se Kalimantan Tengah di Palangkaraya.
Kegiatan yang berlangsung di Diklat Dasar 27 Oktober-1 November 2013 dan dibuka oleh Kasubdit P2TK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Kastum itu dihadiri instruktur dan pengelola lembaga penyelenggara pendidikan nonformal.
(antara)
"Semua buku tersebut saya harapkan dapat menjadi bahan bacaan tambahan, dan sekaligus menambah koleksi perpustakaan balai pengembangan pendidikan nonformal (BP2PNFI) Kalteng," katanya melalui telepon seluler di Palangkaraya, Jumat.
Norsanie mengatakan, buku-buku tentang pendidikan luar sekolah (PLS) itu merupakan hasil karyanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Isinya lebih pada pemikiran soal pendidikan yang dipaparkan di berbagai universitas di Indonesia.
Guru Besar universitas tertua di "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" itu sering tampil memberi materi kuliah umum mahasiswa di Kalimantan Tengah, Universitas Negeri Malang (UNM), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Sebelas judul buku masing-masing lima eksemplar, termasuk pemikirannya dalam kuliah umum di Sekolah Pascasarjana UPI yang diharapkan bisa menjadi bahan bacaan dan koleksi itu, diterima Kepala perpustakaan BP2PNFI Dra Yustina Timpung.
Karya tulis di luar Kalimantan Tengah berjudul Pamong Belajar, Pengelola Kursus dan Pelatihan, Instruktur serta Penilik yang mengawiliki kabupaten/kota dilima provinsi, yakni Kalimantan Selatan (Kalsel), Kaltim, Kalteng, Kalbar dan Kalimantan Utara.
"Semua pemikiran yang saya tuangkan dalam berbagai buku tersebut merupakan persoalan pendidikan nonformal di masyarakat. Banyak masalah pendidikan nonformal yang perlu diberi perhatian serius di masa mendatang," ujarnya.
Buku berjudul "Mengenali Berbagai Teori Pendidikan Andragogi bagi Orang Dewasa" dipaparkan dalam forum Dewan Pengerus Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Pendidikan Nonformal (HISPPI PNF) 14 kabupaten/kota se Kalimantan Tengah di Palangkaraya.
Kegiatan yang berlangsung di Diklat Dasar 27 Oktober-1 November 2013 dan dibuka oleh Kasubdit P2TK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dr Kastum itu dihadiri instruktur dan pengelola lembaga penyelenggara pendidikan nonformal.
(antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar