Selasa, 21 April 2015
Pengelola PAUD Se-Kalimantan Ikuti Workshop
Home > Lintas Kalimantan > Pengelola PAUD Se-Kalimantan Ikuti Workshop Di Palangkaraya
Pengelola PAUD Se-Kalimantan Ikuti Workshop Di Palangkaraya
Komentar (0)
16 April 2014, 10:02:43 WIB oleh Admin | dilihat: 72 kali
Print
Kalimantan Selatan - BANJARMASIN, (Kalimantan-News) - Sebanyak 40 pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kalimantan mengikuti Workshop Pengembangan Pembelajaran PAUD Berbasis Kearifan Lokal Untuk Penguatan Karakter Anak Usia Dini, di Palangka raya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketika membuka workshop tersebut, Selasa malam, Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BP2PNFI) Regional IV Kalimantan Dr Samto M.Pd menerangkan kegiatan itu bertujuan menyatukan konsep dalam membina karakter anak.
"Karena sebagaimana rencana pembangunan, satu PAUD satu desa, sehingga para pengelola perlu mendapatkan konsep yang sama, setelah mengikuti workshop ini," kata Kepala BP2PNFI Regional IV yang berkedudukan di Banjarbaru, Kalsel, tersebut.
Oleh sebab itu, dia mengharapkan peserta workshop tersebut mengikuti dengan sungguh-sungguh sehingga keluarannya membuahkan hasil yang betul-betul bermanfaat bagi PAUD atau yang akan menjadi generasi bangsa.
"Sejak dini atau melalui PAUD, kita membangun karakter generasi bangsa mendatang, agar mereka nanti berguna bagi nusa dan bangsanya," demikian Samto pada pembukaan workshop di Swissbel Danum Hotel Palangkaraya.
Salah seorang pemateri workshop tersebut tokoh pendidikan luar sekolah (PLS) atau pendidikan nonformal dari Universitas Palangka Raya (Unpar) Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH.
Sedangkan materi dari Guru Besar Unpar atau perguruan tinggi negeri tertua di "Bumi Isen Mulang" Kalteng itu tentang "Implementasi Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran PAUD".
Menurut Norsanie yang juga peneliti dari Unpar tersebut, penerapan kearifan lokal dalam pembelajaran PAUD, cukup penting dan memiliki peran yang cukup strategis, dikaitkan dengan pembangunan karakter anak usia dini.
"Dengan berbekal kearifan lokal tersebut, sama dengan mendidik anak untuk mencintai negerinya, bila kelak mereka dewasa atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," demikian Norsanie Darlan.
Peserta workshop yang berlangsung selama tiga hari hingga 17 April 2014 itu perutusan dari Kalimantan Utara, Kaltim, Kalsel, Kalbar dan tuan rumah Kalteng. (das/ant
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar