Kamis, 18 Februari 2016
KIPRAH PNF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAWASAN DESA TERTINGGAL
Sebuah Penelitian Kecil Tentang:
KIPRAH PNF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAWASAN DESA TERTINGGAL
(Antara Harapan dan Kenyataan)
0leh:
H.M. Norsanie Dalan
ABSTRAK
Tulisan ini diturunkan bertujuan 1.Ingin memperkenalkan tentang kiprah PLS/ PNF selama ini di masyarakat; dan 2.Ingin mengetahui bagaimana kiprah PLS/ PNF dalam pembardayaan masyarakat dan 3.Ingin mengetahui secara jelas bagaimana Program Mehaga lewu yang ada di Kalimantan Tengah, serta (4) Ingin mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat tentang PLS/PNF di kawasan tertinggal.
Metodologi penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan subjek pada 3 kelompok masyarakat masing-masing: Masyarakat perkotaan, pinggiran kota dan masyarakat desa pedesaan (desa tertinggal). Untuk memperoleh data lebih akurat menggunakan alat penelitian berupa: (1) pedoman wawancara, (2) pedoman observasi dan (3) dokumentasi yang erat kaitannya dengan permasalahan. Setelah data diperoleh, dilakukan pula trianggulasi. Untuk memperoleh analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Adapun hasil penelitian ini diperoleh adalah: ( 1 ) Dengan memperkenalkan tentang kiprah PLS/ PNF selama ini di masyarakat. Karena kegiatan PLS/PNF selama ini kurang dikenal masyarakat. Sehingga berbagai upaya telah dilakukan, apakah oleh kalangan dosen, mahasiswa dengan berbagai programnya. Maupan tokoh-tokoh pendidikan non formal. Namun masih belum menemukan cara yang paling efektif. (2) kiprah tenaga pendidik PLS/ PNF dalam pembardayaan masyarakat sudah mulai terjadi gerakan dengan berbagai hal. Namun masih menemukan kendala yang sangat berarti bahwa masyarakat lebih percaya pada pendidikan formal dibanding pendidikan non formal dan (3) secara jelas bagaimana Program Mehaga lewu yang ada di Kalimantan Tengah sudah dirintis oleh pemerintah bersama masyarakat. Namun kesaran akan hal itu masih rendah di berbagai kangan. Sehingga program ini perlu digerakan secara rutin oleh pemerintah. Karena masyarakat ada rasa ketergantungan dengan keterlibatan pemerintah; serta (4) Sedangkan pengetahuan masyarakat tentang PLS/PNF di kawasan tertinggal, sangat rendah. Bahwa masih banyak warga masyarakat kita yang tidak mengerti apa itu pendidikan luar sekolah/PNF.
Kata Kunci: Kiprah PNF, Mahaga Lewu, Kawasan Tertinggal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar