Dua Harga Sulit Pengawasan
Palangka Raya
KITA Setuju jika harga BBM dinaikan. Ini kemauan pemerintah dengan berbagai pertimbangan yang kabarnya sudah dimatangkan. Namun permasalah bakal timbul setelah harga yang jauh berbeda, membuat kecemburuan sosial.
Bakal terjadi, terlebih di wilayah pedalaman.
Mungkin untuk waktu pendek baik di perkotaan ataupun pedesaan dapat diawasi dalam kurun waktu tertentu. Sementara untuk jangka panjang, apakah pihak keamanan mampu bertahan berlama-lama. Karena petugas keamanan tidak saja pekerjaannya untuk mengamankan pendistribusian BBM, karena mereka juga masih banyak tugas-tugas lainnya. Sehingga dua harga BBM itu memungkinkan terjadi kesulitan pengawasan secara berkepanjangan.
Sekarang bagaimana BBM yang ada di kawasan pedalaman. Karena di pedalam khususnya di Kalimantan pendistribusian minyak masih sebagian besar melewati air. Artinya melalui sungai. Permasalahan yang bakal timbul, nantinya mana BBM bersubsidi dan mana pula yang nonsubsidi.
Masyarakat di pedalaman memang terbiasa membeli harga BBM lebih mahal dari perkotaan, ini mungkin karena transprotasinya jauh dan sulit. yang penting ada BBM-nya walau harga mahal. Dan bisakah mereka mengetahui, mana BBM bersubsidi untuk mereka atau yang non subsidi. (*)
KITA Setuju jika harga BBM dinaikan. Ini kemauan pemerintah dengan berbagai pertimbangan yang kabarnya sudah dimatangkan. Namun permasalah bakal timbul setelah harga yang jauh berbeda, membuat kecemburuan sosial.
Bakal terjadi, terlebih di wilayah pedalaman.
Mungkin untuk waktu pendek baik di perkotaan ataupun pedesaan dapat diawasi dalam kurun waktu tertentu. Sementara untuk jangka panjang, apakah pihak keamanan mampu bertahan berlama-lama. Karena petugas keamanan tidak saja pekerjaannya untuk mengamankan pendistribusian BBM, karena mereka juga masih banyak tugas-tugas lainnya. Sehingga dua harga BBM itu memungkinkan terjadi kesulitan pengawasan secara berkepanjangan.
Sekarang bagaimana BBM yang ada di kawasan pedalaman. Karena di pedalam khususnya di Kalimantan pendistribusian minyak masih sebagian besar melewati air. Artinya melalui sungai. Permasalahan yang bakal timbul, nantinya mana BBM bersubsidi dan mana pula yang nonsubsidi.
Masyarakat di pedalaman memang terbiasa membeli harga BBM lebih mahal dari perkotaan, ini mungkin karena transprotasinya jauh dan sulit. yang penting ada BBM-nya walau harga mahal. Dan bisakah mereka mengetahui, mana BBM bersubsidi untuk mereka atau yang non subsidi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar