Rapimnas Dewan Pakar ICMI Di Bogor Menghasilkan Berbgai Usulan Daerah
Dalam rangka rapat pimpinan
Dewan Pakar ICMI se-Indonesia di Bogor betemu para Dewan Pakar untuk
menyongsong Silaturrahmi Nasional (Silaknas) desember mendatang, berbagai
wilayah hadir dan menyampaikan usulan. Prof. Dr. H.M.Norsanie Darlan, MS PH
sebagai utusan Dewan Pakar Orwil Kalimantan Tengah, mengusulkan agar pemilu kada Bupati/Walikota seluruh Indonesia
ditiadakan. Karena jika berlanjut ditinjau sudut untuk ruginya, lebih besar mudharat
dari pada manfaatnya. Karena tidak menutup kemungkinan seringnya terjadi rasa permusuhan.
Setelah di luar ruang sidang ditanya wartawan
LKBN Antara wilayah Jakarta dan Bogor dan berbagai media elektronik ia
menjelaskan bahwa dengan pemilu kada sekarang hampir setiap minggu terjadi
perselisihan. Apakah saling menyampaikan pengaduan, ataukah terjadi saling
bentrok sesama, karena saling ingin memenangkan dukungannya. Tidak sampai
disitu saja. Tapi juga membuat saling rasa permusuhan antar kelompok. Walau
Bupati/Walikota itu sudah dilantik. Bukankah hal ini, menimbulkan suasana yang
tidak kondusif, dan kurang bermanfaat.
Selain itu dari segi biaya, tentu sangat
mahal. Karena masing-masing konsestan
mengeluarkan biaya untuk tim suksesnya tidak sedikit. Kalau tidak berhasil
tentu siapa yang bakal membayar utang Pilkada itu. Sementara di pihak lain
Mendagri mengumentari biaya Pilkada Jatim periode lalu saja trilionan rupiah.
Tentu sangat mahal ini, kenapa tidak dikembalikan seperti masa orde baru lalu. Dipihak
lain, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) sekalu Menko Kesra Hatta Rajasa,
melarang partainya jika memungut kepada calon Bupati/Walikota. Kalau ditemukan
harap dilaporkan kepadanya. Dengan demikian pemilihan lewat DPRD tentu
harus diatur lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar