Sabtu, 28 September 2013
Kabar Terkini | PENERIMAAN CPNS Diusulkan Manfaatkan Air Pipis Pelamar | Sumber Terpercaya
Kabar24.com,
BANJARMASIN -Kalau ada pepatah yang mengatakan bahwa hati nurani tak
pernah bohong, maka kini air seni alias air pipis atau urine pun bisa
dikatakan tak pernah bisa menyembunyikan sesuatu.
Terkait
penerimaan calon pegawai negeri sipil, muncul usulan agar tes air pipis
atau tes urine digunakan sebagai salah satu cara seleksi CPNS.
Akademisi
dari Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah Prof Dr HM Norsanie
Darlan MS, PH menyarankan penerimaan calon pegawai negeri sipil atau
CPNS sebaiknya juga menggunakan tes urine.
"Tes urine
merupakan salah satu usaha agar sebagaimana peribahasa, tidak terjadi
membeli kucing dalam karung dalam penerimaan CPNS," ujar Norsanie,
Minggu 29 September 2013.
Menurut pengamat sosial
kemasyarakatan itu, pada umumnya pelamar CPNS melengkapi surat
keterangan tidak mengonsumsi narkoba dari instansi pemerintah,
sebagaimana persyaratan. Tapi surat keterangan tersebut perlu pengujian
kembali.
Menurut dia, pengujian kembali dengan
melakukan tes urine terhadap pelamar CPNS itu, bukan berarti tidak
mempercayai surat keterangan bahwa yang bersangkutan bebas narkoba.
"Pasalnya
antara pembuatan surat keterangan tidak mengonsumsi narkoba dengan saat
pendaftaran/penerimaan CPNS tersebut ada jeda waktu beberapa hari,"
ujar mantan aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia itu.
Dalam
jeda waktu tersebut, kata dia, tidak menutup kemungkinan pelamar CPNS
mengonsumsi narkoba karena ketergantungan atau faktor lain.
Pengajar
pascasarjana Pendidikan Luar Sekolah Unpar itu menambahkan, bila
pelamar sudah diterima, baru diketahui pengonsumsi narkoba, maka akan
sulit untuk dilakukan tindakan.
"Karena mau
diberhentikan kurang mengenakannya dan diteruskan bekerja bisa merusak
citra pegawai lain, yang bagaikan pepatah lama, karena nila setitik
rusak susu sebelanga. Hal ini, seperti buah si malakama," kata mantan
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Provinsi Kalteng itu.
Guru
besar dari perguruan tinggi negeri tertua di Bumi Isen Mulang Kalteng
itu menyarankan, tes urine tersebut dilakukan sebelum CPNS masuk kerja
agar belakangan tidak ada cemoohan.
"Untuk itu pula
kita harus tahu ternyata pelanggan narkoba itu punya berbagai cara agar
mereka bisa lolos," kata Norsanie. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar