Oleh:
H.M.Norsanie
Darlan
Informasi yang akan memberikan
kesempatan kepada para pemuda/pemudi Indonesia sebagai calon pegawai negeri
sipil (CPNS) di tanah air, sungguh mengembirakan. Walaupun jumlahnya hanya 130
ribu formasi, itu tentu tidak akan memenuhi harapan semua orang. Karena jumlah
pencari kerja dengan formasi yang ada, tidak berimbang. Hal ini disebabkan tingginya
angka kelahiran di negeri tercinta dimasa lalu, sehingga antara yang pensiun
dan meninggal tidak seimbang dengan banyaknya
pencari kerja atau ketersediaan formasi tenaga kerja tidak akan dapat dipenuhi
secara keseluruhan.
Selain hal di atas, masyarakat
di negeri ini, masih menganggap anaknya jadi PNS, lebih sejahtera dari
pekerjaan lain. Karena bekerja sebagai PNS terlihat santai, sementara pekerjaan
lain, membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih ketat. Gajinya selalu naik setiap
tahun. Dan masyarakat belum mengetahui lebih jauh, bahwa gaji PNS masih
tergolong kecil. Tentu ada perbedaan tingkat kepangkatan yang ada. Dibanding
pada lapangan kerja non PNS.
Pemerintah sebaiknya melakukan
seleksi tidak sekedar dengan tes tertulis saja. Tapi harus ada tes wawancara
yang tidak hanya pada tingkat kecerdasan. Tapi perlu juga diperhatikan evaluasi
fisik. Tes yang lalu, ditemukan CPNSnya yang punya kelainan. Sehingga mengganggu
terhadap pekerja yang lain di kantornya.
Saya sebagai dosen, yang juga
pernah kepala Badan Diklat Provinsi merasa perlunya ada tes wawancara. Yang
tenaga evaluasinya alangkah indahnya bukan mereka dari BKD dan Pemda, tapi
mereka yang berpengalaman lain. Saya juga sebagai anggota senat Universitas dan
melihat/menghadiri Wisudah Universitas Palangka Raya, 28 April 2012 lalu,
melihat alumnus FKIP, terdapat yang fisiknya kurang sempurna. Ini akan membuat
tertawaan siswanya nanti, bila ia mengajar di depan kelas. Karena tidak
selektif seperti masa lalu, kalau kita masuk IKIP/FKIP harus ada tes wawancara.
Sehingga keselektifan
penerimaan CPCN mendatang, tidak sekedar tes tertulis saja. Tapi juga tes kemampuan akademik dan fisik.
Agar tidak menerima CPNS terkesan tidak selektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar