Rabu, 24 Juni 2015

PRODI PLS UNIVERSITAS PALANGKA RAYA TAMBAH DOKTOR

Banjarmasin, 22/6 (Antara) - Program Studi Pendidikan Luar Sekolah atau Non Formal Universitas Palangka Raya (Unpar) Kalimantan Tengah menambah seorang doktor lulusan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Guru Besar Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Unpar tersebut Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH mengungkapkan hal itu kepada Antara Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Senin. Tambahan doktor pada Prodi PLS Unpar itu atas nama Wahyu Edy Setiawan SPi, MPd yang berhasil mempertahankan disertasi dengan pridikat kelulusan sangat memuaskan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Bara (Jabar). Dr Wahyu Edy Setiawan kelahiran Palangka`Raya, 20 Maret 1977 itu, mempertahankan disertasinya berjudul: Model Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah Dalam Meningkatkan Kemandirian Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga, di Bandung, Senin (22/6) pukul 10.00 WIB. Sedangkan penguji sebanyak lima orang masing-masing Prof Dr H Mustafa Kamil MPd (Promotor), Prof Dr Hj Ihat Hatimah MPd (co Promotor), Prof Dr Suryana`Sumantri MSIP (co Promotor), Prof Dr H Achmad Hufat MEd (co Promotor) dan Dr Jajat Sudrajat Ardiwinata MPd. Untuk disertasi tersebut, penelitian mengambil tempat di salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian itu, dia menemukan bagaimana memberikan kemandirian kaum perempuan yang "single parent" agar mampu menjalankan fungsi ganda baik sebagai ibu rumah tangga juga kepala rumah tangga yang baik. Dengan selesainya studi program doktoral selama enam tahun, Wahyu akan kembali mengajar mahasiswa S1 dan S2 PLS/pendidikan non formal Unpar sebagai seorang dosen yang telah memiliki derajat tertinggi pendidikannya yaitu doktor. Putra kelahiran "kota cantik" Palangka Raya itu mengikuti program doktoral di "kota kembang" Bandung, guna peningkatan kualitas tenaga pengajar terutma pada prodi PLS/Pendidikan Non Formal. Pada Prodi PLS Unpar selama ini, untuk S1 baru ada tiga doktor dan satu Guru Besar (profesor), kemudian S2 ada empat doktor dan lima profesor, demikian Norsanie Darlan. ***4*** (T.KR-SKR/B/T. Susilo/T. Susilo) 22-06-2015 18:20:58

Jumat, 19 Juni 2015

PROGRAMKAN PROFESOR LAWATAN KE MESIR

Jun14 pada 5:04 AM D0130615001010 13-JUN-15 KSR Banjarmasin, 13/6 (Antara) - Akademisi Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah,wii Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH menyarankan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi memprogramkan lawatan para profesor di Indonesia ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. "Saya kira tidak keliru, kalau profesor dari Indonesia lawatan ke Universitas Al Azhar Kairo, guna memperdalam bidang kajian ilmu masing-masing. Apalagi Universitas Al Azhar, universitas tertua di dunia," katanya saat berada di Banjarmasin, Sabtu. Guru Besar pada Universitas Palangka Raya (Unpar) tersebut mengemukakan itu sekembali kunjungan dari Universitas Al Azhar Kairo bersama beberapa orang akademisi perguruan tinggi negeri tertua dan swasta di Kalteng tersebut minggu pertama Juni 2015. Delegasi atau rombongan akademisi dari "Bumi Isen Mulang" (pantang mundur) Kalteng yang dia pimpin tersebut cukup terkesan saat mengunjungi universitas tertua di dunia itu, ungkap mantan aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) tersebut. Kesan itu berkaitan pula dengan sejarah Mesir Kuno, dimana tercatat masa kerjaan Firaun dengan piramidanya, serta Sungai Nil yang bukan saja terpanjng di Benua Afrika, tapi juga berhubungan erat dengan kesejarahan Nabi Musa as. Para akademisi Bumi Isen Mulang atau "Bumi Tambun Bungai" itu akan menjadikan hasil kunjungan ke Universitas Al Azhar Kairo tersebut sebagai materi kuliah, baik di S1 maupun S2 (magister). Dalam lawatan ke negara yang berada di utara Benua Afrika itu, rombongan akademisi dari Kalteng mendapat sambutan hangat para mahasiswa Indonesia dan Malaysia yang sedang studi di berbagai fakultas pada Universitas Al Azhar tesebut. Di antara mahasiswa asal Indonesia yang kuliat di "negeri piramida" Mesir tersebut, juga terdapat asal Palangka Raya/Kalteng yang memperdalam ilmu Agama Islam, demikian Norsanie Darlan. ***4*** Prof. Norsanie Darlan, selanjutnya berkunjung ke Yordan, Yerusalem, Palestin dan Saudi Arabia dengan mengunjungi sejumlah situs bersejarah di dunia. (T.KR-SKR/B/H. Zainudin/H. Zainudin) 13-06-2015 23:04:32