Senin, 05 November 2012

PKBM di Palangkaraya Minim Perhatian

Berita RRI, Rabu , 06 Juni 2012 19:48:19

Oleh : Ermina

KBRN, Palangka Raya : Berkembangnya dunia pendidikan di Kota Palangkaraya, ternyata berpengaruh juga terhadap pendidikan non formal khususnya sekolah paket A, B dan C di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). Hal ini secara tidak langsung, memberikan dampak positif dalam melahirkan siswa-siswa yang berkualitas dan mewujudkan pelayanan pendidikan berkualitas di Kota Palangkaraya.
Namun hingga sekarang, masih ada kendala yang dihadapi oleh PKBM antara lain tutor yang belum profesional dan ketidaksetaraan antara pendidikan formal dan non formal.
Ketua Program Magister Pendidikan Luar Sekolah PLS Universitas Palangkaraya Profesor Norsanie Darlan mengatakan, banyak tutor yang masih belum memiliki penguasaan Rencana Pembelajaran RPP dan bukan lulusan FKIP. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan pendampingan kepada PKBM yang ada.
“Saat ini dari sisi kelembagaan PKBM tumbuh subur namun yang harus ditingkatkan adalah terkait tenaga pengajarnya dan hal ini yang harus didorong oleh pemerintah”, terangnya.
Menurut Norsanie yang juga Pendamping sejumlah PKBM di Palangkaraya, dari 18 PKBM yang ada di Kota Palangkaraya umumnya tidak kalah bagusnya dengan sekolah formal.
Saat ditanya mengenai bantuan dari Pemerintah Kota Palangkaraya, diakuinya saat ini sifatnya hanya baru berbentuk stimulan kepada kelompok saja. Hal ini berbeda dengan bantuan BOS dan lainnya untuk di sekolah formal. Untuk itu Kedepannya Pihaknya mengharapkan pemerintah meningkatkan bantuan dan meningkatkan perhatian terhadap PKBM yang ada. (Nata-Ermina/BCS)
(Editor : Besty Simatupang, RRI Palangka Raya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar