Kamis, 26 September 2013

Rapimnas Dewan Pakar ICMI Di Bogor Menghasilkan Berbgai Usulan Daerah



Dalam rangka rapat pimpinan Dewan Pakar ICMI se-Indonesia di Bogor betemu para Dewan Pakar untuk menyongsong Silaturrahmi Nasional (Silaknas) desember mendatang, berbagai wilayah hadir dan menyampaikan usulan. Prof. Dr. H.M.Norsanie Darlan, MS PH sebagai utusan Dewan Pakar Orwil Kalimantan Tengah, mengusulkan agar  pemilu kada Bupati/Walikota seluruh Indonesia ditiadakan. Karena jika berlanjut ditinjau sudut untuk ruginya, lebih besar mudharat dari pada manfaatnya. Karena tidak menutup kemungkinan seringnya terjadi rasa permusuhan.

Setelah di luar ruang sidang ditanya wartawan LKBN Antara wilayah Jakarta dan Bogor dan berbagai media elektronik ia menjelaskan bahwa dengan pemilu kada sekarang hampir setiap minggu terjadi perselisihan. Apakah saling menyampaikan pengaduan, ataukah terjadi saling bentrok sesama, karena saling ingin memenangkan dukungannya. Tidak sampai disitu saja. Tapi juga membuat saling rasa permusuhan antar kelompok. Walau Bupati/Walikota itu sudah dilantik. Bukankah hal ini, menimbulkan suasana yang tidak kondusif, dan kurang bermanfaat.

Selain itu dari segi biaya, tentu sangat mahal. Karena masing-masing konsestan mengeluarkan biaya untuk tim suksesnya tidak sedikit. Kalau tidak berhasil tentu siapa yang bakal membayar utang Pilkada itu. Sementara di pihak lain Mendagri mengumentari biaya Pilkada Jatim periode lalu saja trilionan rupiah. Tentu sangat mahal ini, kenapa tidak dikembalikan seperti masa orde baru lalu. Dipihak lain, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) sekalu Menko Kesra Hatta Rajasa, melarang partainya jika memungut kepada calon Bupati/Walikota. Kalau ditemukan harap dilaporkan kepadanya.   Dengan demikian pemilihan lewat DPRD tentu harus diatur lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar