Minggu, 28 Mei 2017

Hubungan Puasa dengan Kesehatan

Palangka Raya, 2016 Oleh: H.M.Norsanie Darlan Palangka Raya, 2016 Pendahuluan Tulisan ini diturunkan dari hasil kegiatan selama bulan suci ramadan 1437 Hijriah yang penulis diundang di berbagai tempat dalam acara kuliah tujuh menit (kultum) apakah setelah shalai Isha menjelang solah Taraweh berjemaah. Penulis diminta berdiri sejenak untuk memberikan berbagai materi sebagai penyampai dalam pemberian penyuluhan pada warga jamaah solat Taraweh. Demikian juga disubuh hari, sesaat setelah solah subuh berakhir, panitia meminta penulis untuk memberikan Tauziyah apakah kurang ataukah lebih dari tujuh menit itu terserah kepada dipembicaranya. Kita ketahui bersama bahwa selama bulan suci ramadan tahun 1437 H ini, penulis menyusun kembali terhadap berbagai materi. Apakah materi itu atas permintaan panitia ataukah dipercayakan kepada kita judul ceramah itu. Sehingga untuk hal itu penulis susun kembali untuk dijadikan sebuah buku kecil walau masih serba sederhana, sebagai berikut : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya: Hai orang-orang beriman. Diwajibkan kepadamu berpuasa. Seperti umat-umat Sebelum kamu. Agar kamu bertaqwa. 1.Hubungan puasa dengan kesehatan 2.Puasa menambah keimanan 3.Meningkatkan Kekebalan Tubuh 4.Dan Sehat Bagi Ginjal 5.Manfaat Puasa dan Kecerdasan 6.Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis 7.Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental 8.Mencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya 9.Performa Seksual Meningkat Pesat 10. Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah Untuk lebih jelasnya ke 10 hal di atas, penulis mencoba mengurai sau-persatu dalam tulisan berikut ini. 1.Hubungan Puasa dengan Kesehatan Sebuah artikel terpilih yang telah menulis ambil dan mengadakan diskusi dari hasil konsultasi kepada Dr. Mushthafa Al-Haffar mengenai pengaruh puasa terhadap kesehatan seseorang. Beliau tokoh di atas memberikan jawaban sebagai berikut : “...Penyelidikan kedokteran modern telah mengakui manfaat puasa terhadap kesehatan. Sehingga para ahli bidang kedokteran menasehatkan kepada semua orang agar melakukan puasa. Karena, dengan puasa seseorang akan bisa terhindar dari berbagai macam penyakit, baik ketika tua ataupun muda...”. Di antara para ahli kedokteran yang mengatakan anjuran ini ialah Prof. Delore. bahwa Puasa ada kaitan erat dengan pemeliharaan kesehatan tubuh karena puasa dapat mengistirahatkan organ-organ tubuh dari pekerjaannya, sehingga kembali baik seperti semula. Maklum puasa kita setiap hari bagi bangsa Indonesia yang hidup dikawasan tropis ini, antara 13-14 jam sehari. Dipihak lain orang mengibaratkan tubuh kita bagaikan mesin. Jika mesin ini kita adakan sebuah perbaikan, dengan mengistiratkan selama masa berpuasa. Maka tubuh kita yang bagaikan mesin ini akan jadi lebih baik lagi. Kehidupan kita sekarang ini dipenuhi dengan kesibukan-kesibukan. Dan hal ini mempunyai pengaruh terhadap selera makan dan kadar makanan yang kita makan. Kalau itu, perut kita terus bekerja tanpa hentinya. Anggota pencernaan pun terus bekerja memproses bahan makanan yang sampai ke dalam perut, tentu ada pengaruhnya terhadap keseimbangkan. Hal ini sama dengan akibat berpuasa, insya Allah akan memberikan efek positif terhadap tubuh kita karena puasa. Demikian pula pekerjaan-pekerjaan di dunia perkantoran akan mengakibatkan banyaknya kadar lemak yang mengendap pada tubuh selama kita tidak berpuasa. Terutama sekali pada urat-urat nadi, yang mengakibatkan anggota-anggota tubuh seseorang cepat rapuh. Selain itu sudah banyak bermunculan kasus-kasus: kegemukan, penyakit kencing manis, reumatik, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi dan komplikasi-komplikasi terhadap otak, jantung, mata dan ginjal, semua penyakit tersebut dapat dijaga dengan cara puasa tentunya. Seseorang yang melakukan puasa, berarti mengistirahatkan jantung dan menstabilkan cara kerjanya sehingga semua endapan yang membahayakan tubuh dapat dihilangkan. Puasa juga sangat berfaedah bagi hati dan empedu, karena dapat menghilangkan zat lemak dan dapat menjaga seseorang dari penyakit yang menyerang kedua organ tubuh tersebut. Puasa juga dapat menghindarkan seseorang dari berbagai penyakit kulit. Di antara penyakit kulit yang dapat disembuhkan oleh puasa ialah penyakit eksim, alergi dan bisul. Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain. Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu : • Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. • Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. • Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. • Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. • Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. • Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis. • Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya. • Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam. • Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis. Disunahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya. Jadi dengan demikian puasa berarti mengistirahatkan alat pencernaan dan meringankan cara kerjanya. Sehingga perut besar, perut kecil dan usus dua belas jari dapat terhindar dari berbagai macam gangguan yang akan menimpa di masa-masa mendatang”. Dan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Semoga segala amal dan ibadah kita diterima Allah Subhanahuata’ala. Amin yarabbal alamin. 2.Puasa Menambah Keimanan Tuhan telah mewajibkan agar seseorang tetap sehat dan panjang umur, salah satu perintahnya yang diwajibkan kepada umatNya (manusia penganut Islam) adalah berpuasa di bulan puasa. Walau tidak menutup kemungkinan ada juga yang berpuasa di luar bulan suci Ramadan. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya: “...Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa...”. Bila kita memperhatikan kalimat di atas, firman Alllah itu tidak sekedar memberikan perintah biasa. Tetapi berpuasa sebuah kewajiban bagi umat Islam yang ternyata mengerjakan puasa itu, tapi juga bagi umat-umat sebelum Islam pernah mendapatkan perintah berpuasa, oleh Allah SWT, namun ada tata cara yang berbeda dengan umat Islam yang kita lakukan berdasarkan petunjuk yang disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada kita dewasa ini. Puasa banyak memberikan manfaat terhadap kesehatan. Seperti mereka yang selama ini banyak penderitanya. Diantaranya penyakit-penyakit itu adalah: 1.Mengurangi Kegemukan secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan (BB). Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila berkelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita seperti juga diuraikan di bagian lain, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar. 2.Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang di dunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin tahun semakin meningkat. Tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki upaya yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL artinya kolesterol baik dan penurunan LDL kolesterol jahat yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah. 3.Meningkatkan Kekebalan Tubuh Banyak hasil-hasil penelitian yang membuktikan dari hasil eksperimen para ahli yang mereka melakukan bahwa puasa bukannya semakin lemas sehingga menjadi gampang sakit. Tapi ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuh seseorang, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas (kekebalan) tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik dapat kita hilangkan. 4.Dan Sehat Bagi Ginjal Semua manusia pasti memiliki organ yang disebut dengan ginjal. ini merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum. Tapi dengan berpuasa membuat ginjal kita semakin sehat, mengapa? Karena fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa. Masih banyak lagi yang lainnya. Namun akan penulis urai dalam kesempatan yang lain. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Semoga amal dan ibadah kita diterima Allah Subhanahuata’ala. Amin yarabbal alamin. AYAT PUASA ( AL-BAQARAH:183-187) تفسير آيات الصيام TAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG PUASA Allah taala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jia ia tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Al Baqarah: 183-184). Allah berfirman yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat ini, seraya menyuruh mereka agar berpuasa. Yaitu menahan dari makan, minum dan bersenggama dengan niat ikhlas karena Allah ta'ala. Karena di dalamnya terdapat penyucian dan pembersihan jiwa. Juga menjernihkannya dari pikiran-pikiran yang buruk dan akhlak yang rendah. 5. Manfaat Puasa Untuk Kecerdasan Otak Deahanifa Azzah Syafina No comments Otak adalah organ terpenting dalam tubuh seseorang. Dan ternyata, melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan tidak hanya berguna untuk kesehatan tubuh tapi juga untuk kesehatan otak. Perbedaan mendasar antara manusia dengan hewan terletak pada otak dan pikirannya. Untuk para hewan, otak mereka hanya mengumpulkan informasi tentang makanan, sumber air dan juga tempat tinggal. Tapi otak dan pikiran manusia tidak hanya melakukan hal itu, otak manusia juga akan melakukan visualisasi serta refleksi. Hal itulah yang menjadi pembeda antara manusia dengan hewan. Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Aging yang terletak di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat menemukan bahwa berpuasa dapat membantu seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental seperti Parkinson dan Alzheimer. Mereka juga mengatakan bahwa melaksanakan ibadah puasa selama satu atau dua hari setiap minggunya akan membantu Anda untuk membuat otak menjadi lebih sehat sehingga kinerja otak bisa lebih baik. Selain masalah kinerja otak, ternyata puasa juga bisa memberikan hasil yang lebih baik daripada diet. Para peneliti di institusi tersebut juga menemukan bahwa melakukan puasa selama satu atau dua hari setiap minggu bisa menurunkan berat badan lebih baik daripada melakukan program diet secara berkelanjutan. Melakukan puasa selama satu atau dua hari dalam seminggu juga akan membantu Anda untuk mendapatkan berat badan yang Anda inginkan tanpa harus mengganggu metabolisme dalam tubuh Anda. Karena ternyata melakukan diet selama seminggu penuh akan mempengaruhi kinerja otak serta beberapa hormon yang terdapat di dalam tubuh. Adapun manfaat positif yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan Ibadah puasa, termasuk untuk kesehatan otak adalah: 1. Bagi Anda yang melakukan pembatasan asupan kalori pada bulan Ramadan, Anda memiliki resiko yang lebih kecil untuk mengalami penyakit Huntington dan Alzheimer; 2. Puasa dapat menurunkan resiko terjadinya trauma, depresi dan stroke; 3. Puasa dapat meningkatkan proses autofagi saraf, yaitu suatu proses dimana dilakukan penyingkiran struktur yang tidak lagi digunakan dalam saraf; 4.Puasa dapat membuat produksi keton, yang merupakan hasil penguraian lemak, mengalami peningkatan sehingga dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Oleh karena itu saat sedang berpuasa, Anda tidak hanya harus menahan lapar dan dahaga Anda tapi juga pikiran dan hati Anda. Jangan sampai Anda mengaku berpuasa tapi sering berpikiran negatif. Selain itu, jangan lupa melakukan berbagai Ibadah lain di bulan puasa agar kesehatan jiwa Anda juga bisa terjaga. Dengan demikian puasa yang teratur menghasilkan kecerdasan yang sempurna bagi mereka yang berpuasa. 6.Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis Setiap orang berpuasa, tentu selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin adalah hormon yang dihasilkan kelenjar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. 7. Mencegah & Penyembuh Penyakit Mental Bagi para ahli melakukan sebuah penelitian terhadap tindakan seseorang dengan berpuasa menahan lapar dan haus dahaga. Maka erat hubungannya dengan otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel-sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan itu di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik, dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari. Apa lagi puasa ramadan berjalan selama 1 bulan. Tentu secara hitungan lebih banyak dari 21 hari itu, akan menghasilkan manfaat yang lebih besar. Ini adalah sebuah hasil peneliian para ahlinya. Sehingga kita perlu melihat dari kemanfaatannya dalam berpuasa. Apa lagi berpuasa dibulan ramadan. 8.Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya Mereka yang dalam situasi obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurang yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut. Ini karena kita berpuasa. Namun ada kalanya napsu kita muncul disaat sehabis berbuka puasa, membuat makan sepuasnya. Hal itu tentu tidak dianjurkan. Sebaiknya setelah kita berpuasa disiang hari, maka dimalam hari harus pula menahan napsu untuk makan yang berlebihan. Karena kalau makan berlebihan membuat tubuh kita akan sembali seperti tidak berpuasa. 9. Performa Seksual Meningkat Pesat Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan kaum kelaki (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat. 10.Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang di dunia, termasuk di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin tahun semakin meningkat. Tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki upaya yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL artinya kolesterol baik dan penurunan LDL kolesterol jahat yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah. Seseorang yang menderita penyakit jantung, tentu sangat memelihara terhadap HDL maupun DDL. Kolenterol jahat sangat mengancam terhadap kematian. Sehingga setiap penderita penyakit jantung harus memperhatikannya dengan teliti, agar tidak terjadi kematian yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar