Jumat, 29 Juni 2012

Formasi CPNS 130 Ribu Harus selektif

Oleh:
H.M.Norsanie Darlan

Informasi yang akan memberikan kesempatan kepada para pemuda/pemudi Indonesia sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tanah air, sungguh mengembirakan. Walaupun jumlahnya hanya 130 ribu formasi, itu tentu tidak akan memenuhi harapan semua orang. Karena jumlah pencari kerja dengan formasi yang ada, tidak berimbang. Hal ini disebabkan tingginya angka kelahiran di negeri tercinta dimasa lalu, sehingga antara yang pensiun dan meninggal tidak seimbang dengan  banyaknya pencari kerja atau ketersediaan formasi tenaga kerja tidak akan dapat dipenuhi secara keseluruhan.
Selain hal di atas, masyarakat di negeri ini, masih menganggap anaknya jadi PNS, lebih sejahtera dari pekerjaan lain. Karena bekerja sebagai PNS terlihat santai, sementara pekerjaan lain, membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih ketat. Gajinya selalu naik setiap tahun. Dan masyarakat belum mengetahui lebih jauh, bahwa gaji PNS masih tergolong kecil. Tentu ada perbedaan tingkat kepangkatan yang ada. Dibanding pada lapangan kerja non PNS.
Pemerintah sebaiknya melakukan seleksi tidak sekedar dengan tes tertulis saja. Tapi harus ada tes wawancara yang tidak hanya pada tingkat kecerdasan. Tapi perlu juga diperhatikan evaluasi fisik. Tes yang lalu, ditemukan CPNSnya yang punya kelainan. Sehingga mengganggu terhadap pekerja yang lain di kantornya.
Saya sebagai dosen, yang juga pernah kepala Badan Diklat Provinsi merasa perlunya ada tes wawancara. Yang tenaga evaluasinya alangkah indahnya bukan mereka dari BKD dan Pemda, tapi mereka yang berpengalaman lain. Saya juga sebagai anggota senat Universitas dan melihat/menghadiri Wisudah Universitas Palangka Raya, 28 April 2012 lalu, melihat alumnus FKIP,  terdapat yang  fisiknya kurang sempurna. Ini akan membuat tertawaan siswanya nanti, bila ia mengajar di depan kelas. Karena tidak selektif seperti masa lalu, kalau kita masuk IKIP/FKIP harus ada tes wawancara.
Sehingga keselektifan penerimaan CPCN mendatang, tidak sekedar tes tertulis saja.  Tapi juga tes kemampuan akademik dan fisik. Agar tidak menerima CPNS terkesan tidak selektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar